Perpustakaan di Era Digital
Perpustakaan di Era Digital
Oleh :
Ibnu Hazmi
NIM. 11170251000108
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018
Perpustakaan Digital
A. Perkembangan Teknologi di Perpustakaan
Perkembangan teknologi informasi dibidang perpustakaan pada saat ini mulai mengalami kemajuan yang sangat pesat, dilihat sekarang ini semua serba menggunakan teknologi. Teknologi sangat melekat pada manusia sekarang, banyak orang yang memanfaatkan teknologi dalam segala bidang. Masyarakat awam menganggap teknologi informasi sama dengan teknologi baru padahal sebenarnya teknologi informasi jauh sudah lebih berkembang sejak lama contohnya seperti email dan fax. Era kemajuan teknologi informasi atau era informasi yang sudah masuk ke Indonesia memberikan tawaran kemajuan dan peningkatan layanan informasi yang lebih besar. Begitu pula masalah yang sering dihadapi oleh negara Indonesia yaitu dalam bidang pendidikan, apalagi di era globalisasi saat ini yaitu kualitas sumber daya manusia. Dampaknya terhadap perpustakaan, perpustakaan saat ini di Indonesia masih kebanyakan perpustakaan konvensional walaupun ada yang memasukkan teknologi di dalamnya . Tetapi, semua itu tidak bisa dikatakan perpustakaan Digital karena pada hakikatnya Perpustakaan Digital adalah perpustakaan yang segala kegiatan perpustakaan dan bahan pustaka sudah terkomputerisasi. Dalam berkembangnya teknologi perpustakaan di tuntut untuk menyediakan sumber-sumber informasi dalam bentuk elektronik. Pemanfaatan bentuk informasi elektronik saat ini sudah menjadi bagian gaya hidup modern dalam masyarakat.
B. Perpustakaan di Era Digital (Tantangan dan Peluang Perpustakaan)
Keberadaan perpustakaan di era digital dapat dilihat dari generasi yang tumbuh dan berkembang saat ini dibesarkan dalam dominasi penggunaan teknologi dan informasi yang disebut sebagai internet. Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap internet menyebabkan merka lebih menggunakan internet sebagai sumber informasi dibanding perpustakaan. Generasi saat ini mengakui pentingnya perpustakaan sebagai informasi, tetapi bagi mereka internet lebih menjanjikan kemudahan penggunaan dan kecepatan akses. Di era digital saat ini perpustakaan perlu melakukan pengembangan perpustakaan dari segi teknologi informasi, fasilitas, koleksi, maupun layanan yang sesuai kebutuhan pemustaka agar mereka mau berkunjung dan tertarik datang ke perpustakaan secara fisik maupun maya. Tantangan perpustakaan di era digital pemustaka saat ini adalah berubah secara radikal, mulai dari perilaku mereka dalam mencari informasi dengan memanfaatkan internet. Perubahan tersebut menuntut perpustakaan untuk mengikuti era digital. Hal itu bermaksud agar pemustaka net generation dapat terpenuhi informasi yang mereka cari. Dengan strategi yang dapat dilakukan perpustakaan dalam menghadapi net generation yaitu mulai memperhatikan sumber elektronik maupun koleksi digital, pustakawan dituntut untuk meningkatkan pengetahuan hard skill dan soft skill. Biasanya di perpustakaan konvensional kurangnya stop kontak, hotspot, computer dan sebagainya. Tetapi dalam menghadapi net generation semua itu harus terpenuhi, tantangan perpustakaan di era digital sangatlah berat dikarenakan usaha dan usaha untuk meyediakan layanan dan fasilitas sangatlah terbatas.
C. Perkembangan Teknologi Informasi Terapan di Perpustakaan
Tahapan perkembangan teknologi informasi pada awalnya katalog masih berupa tulisan atau cetakan yang disusun secara sistemastis. Katalog ada yang berwujud katalog buku, kartu dan berkas. Katalog buku atau sering juga disebut katalog tercetak, katalog buku memerlukan biaya yang cukup mahal dan cepat rusak. Lalu katalog buku ditinggalkan dan beralih ke bentuk katalog kartu. Tetapi kelemahannya satu kali katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja, sehingga pemustaka harus antri menggunakannya. Adanya perkembangan teknologi yang semakin maju maka katalog yang berkembang adalah katalog komputer. Katalog computer lebih dikenal dengan OPAC, untuk mengakses OPAC dapan menggunakan jaringan internet dan tidak terbatas hanya di satu computer saja. Melalui OPAC pemustaka dapat mengetahui semua koleksi dan banyaknya kolesi yang dimiliki. Penerapan teknologi informasi diperpustakaan saat ini sudah banyak menggunakan computer dan jaringannya diharapkan dengan adanya teknologi tersebut pengadaan dan pemerosesan bahan pustaka akan berjalan dengan cepat Hal ini akan memudahkan perpustakaan dalam memberikan laporan secara administrativ perkembangan koleksi. Selain itu juga ada aplikasi slims yang mempermudah pengelolaan perpustakaan, peminjaman bisa dilakukan dalam aplikasi tersebut.
D. Peran Pustakawan di Era Digital
Sumber daya manusia diperpustakaan terutama para pustakawan adalah front linear. Oleh karena itu, apabila dengan adanya internet diperpustakaan maka pustakawan yang akan menerima dampak positif maupun negative. Pustakawan yang memliki sifat introvert atau sifat tertutup teknologi seperti itu merupakan tempat untuk mengekspresikan diri yang lebih bebas. Pada dasarnya dengan adanya internet pustakawan tidak perlu melakukan face to face. Bayangkan pustkawan yang kurang peduli dengan teknologi itu akan menyebabkan suatu perpustakaan kalah saing dengan perpustakaan lain yang lebih maju dan lebih berkembang dalam bidang teknolgi dan informasi. Berkembangnya Perpustakaan Digital harus di dukung oleh Pustakawan, perubahan ini tidak hanya dari wujud nya saja tetapi bagaimana perpustakaan akan mengalami beberapa perubahan konsep dari yang tadinya peminajaman bahan pustaka secara fisik akan berubah menjadi ebook. Mungkin sebenernya banyak orang mengkhawatirkan bahwa jika penggunaan ebook akan terjadi plagiat atau melanggar copy right. Jika kita telusuri lebih lanjut, teknologi saat ini canggih jadi ebook yang ada disuatu perpustakaan tadi bisa dikunci atau hanya beberapa bab saja yang bisa diakses bebas oleh pemustaka. Pustakawan juga tentunya sebagian besar belum memahami IT, sebab pustakawan beranggapan bahwa peprustakaan digital akan berjalan dengan sendirinya padahal harus di dukung oleh pustakawan itu sendiri. Pustakawan tidak menyadari bahwa pustakawan adalah penyedia jasa bagi pemustaka yang harus melayani pemustaka dalam menemukan informasi. Saat ini pemerintah meyediakan pendidikan latiahan, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh putakawan untuk menambah wawasan dalam menghadapi net generation
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.unsri.ac.id/5590/
PengembanganModelPerpustakaanBerbasisTeknoligInformasiUntukMeningkatkanKinerjaLayananPerpustakaandanmewujudkanPerpustakaanIdealBerbasisdigital Ibrahim,AliandAfrina,Mira(2011)
MengembangkanPerpustakaanSejalandenganKebutuhanNetGeneration
Wulandari,Dian(2011)MengembangkanPerpustakaanSejalandenganKebutuhanNetGeneration.
http://repository.petra.ac.id/15260/
https://www.researchgate.net/publication/267224638_TEKNOLOGI_INFORMASI_UNTUK_PERPUSTAKAAN_DAN_PUSAT_DOKUMENTASI_DAN_INFORMASI
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perpustakaan+digital&oq=perpust#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DertIKE-jIu0J
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perpustakaan+digital&oq=perpust#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DdZaM_A_3VnoJ
EraDigitaldanTantangannya
WawanSetiawan
https://scholar.google.co.id/scholar?start=10&q=peran+perpustakaan+di+era+digital&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&p=&u=%23p%3DQTPGKnVnZsEJ
http://journal.library.uns.ac.id/index.php/jpi/article/view/15
http://agustiawan.lib.isi.ac.id/?p=22
Https://slims.gitbooks.io>content>biblio
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perpustakaan+digital&co=perpust#d=gs_qabs&p=&=%23p%3Dplj2Z9SQPkEJ
Komentar
Posting Komentar