PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN MODERN DI ERA DIGITAL


PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN MODERN DI ERA DIGITAL


Tugas : Sumber Informasi Elektronik
Dosen Pengampu : Parhan Hidayat, M.Hum
 









Disusun Oleh
AHMAD RIZALDI
11170251000097
2 C
TERLAMPIR : Https://mymithaart.blogspot.com





Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2018



PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN MODERN DI ERA DIGITAL
            Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang berkaitan dengan informasi dari sejak menghimpun, mengolah, sampai menyediakansuatu layanan informasi kepada pemustaka atau pengguna yang membutuhkannya. Dan disitulah adanya kehadiran teknologi komputer yang saling berkaitan. Adapun konsep Perpustakaan digital yaitu sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui format digital. Perpustakaan digital memiliki keterkaitan dengan jaringan yang cepat, agar mendapatkan informasi yang terkini dengan cepat/up to date. Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat didukung oleh teknologi komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proes pengolahan data berbasis teknologi informasi sehingga secara efektif sehingga bisa menghadirkan suatu produk informasi yang bermacam-macam.(Yuadi, t.t.)
Perkembangan teknologi informasi tersebut telah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan berbagai jenis informasi melalui media-media yang tersedia, baik media tercetak maupun melalui media elektronik. Masyarakat sebagai pemakai informasi memiliki kebebasan untuk memilih jenis media yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan informasinya tersebut.(“PUST2243-M1.pdf,” t.t.). Perpustakaan telah berlomba-lomba mengggunakan website dengan harapan meningkatkan sumberdaya informasi yang dimiliki melalui media elektronik menuju e-library ataupun perpustakaan digital. Namun demikian, sebagian situs perpustakaan digital belum bias berhasil sepenuhnya diminati oleh para penggunanya. Penghematan biaya atau akses baru dalam koleksi digital yang dijanjikan oleh web mungkin tidak terwujud. Perputakaan perlu berfikir secara cermat mengenai apakan mereka bisa menciptakan inovasi baru yang sudah terbukti berfungsi secara baik pada internet dan bagaimana internet berhubungan dengan keseluruhan strategi perpustakaan. (Rangan dan Adner, 2001)                      
Dengan adanya teknologi informasi termasuk internet, membuat banyak perubahan diperpustakaan. Misalnya, yang tadinya manual sekarang berubah menjadi otomasi. Selain itu, koleksi perpustakaan yang awalnya berupa koleksi cetak, seiring dengan hadirnya internet, koleksi perpustakaan juga meliputi koleksi digital, yang membutuhkan keahlian khusus untuk mengelolanya. Agar dapat terus berkembang, semua komponen di perpustakaanharus selaras dalam bekerja. pustakawan harus aktif dalam mengikuti perkembangan masyarakat. Kemampuan pustakawan untuk berubah dan beradaptasi sesuai dengan perkembangan masyarakat menjadi salah satu hal yang penting. Di era digital ini, pustakawan tidak lagi hanya duduk menunggu pemustaka datang ke perpustakaan memanfaatkan koleksi yang dimiliki, akan tetapi saat ini pustakawan diharapkan juga dapat berperan aktif sebagai jembatan/fasilitator antara sumber-sumber informasi dengan pemustaka.(Redaksi, t.t.)






Penerapan Teknologi Informasi
            Teknologi Informasi saat ini membawa suasana baru pada dunia perpustakaan. Dengan segala kemudahan yang diperoleh melalui penerapan teknologi informasi maka diharapkan pustakawan dalam peningkatan kinerja, pelaksanaan kegiatan dan pelayanan perpustakaan  semakin menjadi lebih baik, sehingga perkembangan perpustakaan menjadi semakin lebih pesat dalam mengiringi perkembangan teknologi informasi.  

Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008 : 22 ) mengemukakan beberapa manfaat yang bisa diterapkan dari teknologi informasi di perpustakaan :
1. Mempermudah suatu pekerjaan dalam menyelesaikan tugas perpustakaan
2. Memberikan pelayanan efisien bagi pemustaka
3. Meningkatkan citra perpustakaan
4. Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.(Syah, t.t.)

PELUANG DAN TANTANGAN PUSTAKAWAN DI ERA DIGITAL
            Sebelum perkembangan teknologi informasi dan adanya ledakan informasi, pustakawan masih bertugas sebagai penunggu informasi berarti menunggu sumber informasi (koleksi buku) yang ada di buku perpustakaan dan apabila ada pengguna datang, barulah pustakawan melayani. Untuk saat ini, pustakawan haruslah aktif memberikan sosialisasi maupun promosi untuk menarik masyarakat menggunakan perpustakaan sehingga pustakawan harus berperan aktif bukan lagi statis, seperti pada beberapa waktu yang lalu. Pustakawan sebagai pelayan jasa informasi dan dokumentasi harus dapat berperan ganda sebagai tenaga penyuluhan berbagai lapisan masyarakat. Pustakawan juga dituntut untuk dapat memberikan layanan informasi sesuai latar belakang pendidikan yang dimiliki. Layanan perpustakaan kepada masyarakat selain layanan standar yang ada, seperti layanan ruang baca, sirkulasi, layanan rujukan maupun layanan fotokopi, perpustakaan juga dapat melakukan kegiatan sebagai berikut:
1.      Membuka situs layanan web yang dapat mengakses berbagai judul buku yang dibutuhkan oleh pemustaka.
2.      Membuka layanan konsultasi tentang perpustakaan digital.
3.      Membuka website tentang pengetahuan kepustakaan.
Jika perpustakaan dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara aktual dan inovatif, pasti akan bertambahnya respon masyarakat terhadap penggunaan informasi tersebut.
Pustakawanpasti berfikir akan hilangya suatu pekerjaan karena sudah terciptanya teknologi yang canggih berupa komputer. karena, bagaimanapun, penerapan komputer di pusdokinfo sedikit banyaknya akan menyebabkan suatu perubahan pada sistem dan prosedur kerja. Tentunya sebagian orang “dirugikan” oleh adanya perubahan tersebut. Orang-orang yang kurang paham dalam pengoperasian komputer, tentunya akan merasa cemas karena posisinya mungkin akan digantikan oleh orang lain yang menguasai sistem operasi komputer. Maka dari itu sebagai pustakawan diwajibkan belajar dan menguasai sistem operasi komputer, agar tidak merugikan diri sendiri dan menguntungkan bagi pemustaka, karena terbantu oleh adanya sistem operasi komputer. Sehingga dapat cepat membantu/menyelesaikan suatu tugas yang akan dicari sumbernya.


PERAN PUSTAKAWAN DI ERA DIGITAL
            Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan beraneka ragam teknologi canggih membawa perubahan yang akan mempengaruhi pada tuntutan terhadap kondisi perpustakaan. Seperti diketahui bahwa perpustakaan adalah suatu lembaga pendidikan nonformal yang menyediakan koleksi dan informasi yang beraneka ragam dan berguna untuk mengubah cara berpikir, bertingkah laku, dan ber perasaan menghadapi proses kehidupan yang selalu berubah. Di era globalisasi berbagai informasi mudah didapat dengan cepat. Dalam upaya melestarikan data-data maupun informasi yang dimiliki, berbagai tek nologi penyimpanan data sudah diterapkan di perpustakaan. Pemanfaatan teknologi CD-ROM, aplikasi komputer untuk menyimpan data base katalog maupun jurnal berbagai disiplin ilmu yang dapat diakses oleh setiap pe ngunjung. Beberapa masalah yang dihadapi oleh perpustakaan antara lain keterbatasan ruang untuk menyimpan buku yang dimiliki, fasilitas perpustakaan yang memadai dan keterbatasan pendanaan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan sarana prasarana. Dengan sarana teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, beberapa masalah dapat diatasi dengan mekanisme kerja dan penyimpanan data yang lebih efektif.(Sunu, t.t.)
perpustakaan sedang dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa tuntutan pengguna akan informasi sudah luar biasa termasuk informasi secara elektronik. Namun perpustakaan masih banyak mengalami kendala seperti terbatasnya dana, lambatnya perubahan sistem birokrasi dsb. Untuk itu jalan terbaik untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan cara : pertama memanfaatkan dan mengembangkan pustakawan yang ada secara optimal untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi; kedua penambahan staf baru dengan cara seleksi yang ketat dan kriteria punya izajah perpustakaan dan juga mempunyai pengetahuan teknologi informasi; ketiga mendorong para pimpinan perpustakaan untuk “melek” teknologi informasi dan juga mau menerapkannya di perpustakaan serta adanya perubahan manajemen.








DAFTAR PUSTAKA
Yuadi, I. (t.t.). Paradigma, Konsep dan Teknologi Informasi yang Digunakan, 15.
Redaksi, K. (t.t.). SUSUNAN REDAKSI JURNAL PUSTAKA ILMIAH UPT PERPUSTAKAAN UNS, 11.
Bersaing Dengan Google.pdf. (n.d.).
“PUST2243-M1.pdf,” t.t.
Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.1, No.2, Desember 2005 Ardoni: Teknologi Informasi: Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya USU Repository © 2006 Halaman 36
Hariyadi, Utami. (1993). “Penerapan teknologi informasi di perpustakaan di Indonesia.” dalam Laporan Kongres VI dan Seminar IPI, Padang, 1821 November 1992. editor Hendrata Kusbandarrumsamsi, Jakarta: PB IPI
Sulstyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sunu, A. P. (t.t.). PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI     DI ERA GLOBALISASI, 5.
Turban, Efram [et’al]. (2006). Pengantar Teknologi Informasi = Introduction to Information Technology. Jakarta: Salemba Infotek.
Syah, S. (t.t.). diperoleh batal demi hukum., 74.
Yuadi, I. (t.t.). Paradigma, Konsep dan Teknologi Informasi yang Digunakan, 15.
https://library.uns.ac.id/peran-pustakawan-dalam-era-digitalisasi-informasi/



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Preservasi Koleksi Bahan Pustaka Di Beberapa Perpustakaan Yang Ada Di Indonesia

Perpustakaan di Era Digital